Dinkes Kota Gelar Worshop Rencana Kontijensi Penanggulangan KKM

Banda Aceh – Kota Banda Aceh akan segera memiliki panduan penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM). Kontijensi KKM ini dibahas oleh lintas SKPD jajaran Pemko Banda Aceh dalam tajuk Sosialisasi dan Workshop Penanggulangan KKM, Senin (17/4/2017) di The Pade Hotel.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan ini dibuka oleh Asisten Keistimewaan dan Kesra Setdakota Banda Aceh, Bachtiar S Sos. Dalam sambutannya, Bachtiar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah berinisiatif menyusun rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di Banda Aceh.

Kata Bachtiar, kegiatan ini sangat penting dan strategis mengingat letak geografis Kota Banda Aceh merupakan salah-satu daerah yang rentan terhadap ancaman kesehatan dari dampak bencana alam seperti angin putting beliung, banjir, gempa bumi dan tsunami.

Lanjut Bachtiar, setiap terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat, tentunya memerlukan upaya khusus untuk penanggulangannnya. Dan salah satu kendala yang sering dijumpai adalah kurangnya kesiapan SDA dan kurangnya koordinasi lintas sektor terkait.

“Karenanya agar penanggulangan KKM berjalan lancar di Banda Aceh, maka perlu disusun suatu rencana kontijensi penanggulangannya,” tambah Bachtiar.

Kata Bachtiar, dokumen kontijensi nantinya akan menjadi acuan bagi semua pihak jika suatu saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang tentunya akan disesuaikan dengan kapasitas dan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing sektoral.

“Dengan demikian, kita telah berusaha meminimalisir dampak bahaya terhadap kemungkinan terjadi kedaruratan kesehatan masyarakat,” tambah Bachtiar.

Di akhir sambutannya, Bachtiar mengungkapkan rasa optimisnya. Katanya, apabila tugas dan peran pelaku penanggulangan bencana dipikul bersama-sama antara Pemerintah, masyarakat dan sector terkait maka tujuan akhir dari pengurangn resiko akan terwujud dengan baik.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Deswita dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut digelar adalah agar tersedianya dokumen rencana kontijensi sebagai pedoman dalam melakukan aksi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat. Kemudian juga tersedianya instrumen kesiapsiagaan, deteksi dini dan respon cepat dalam hal menghadapi kemungkinan terjadinya Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.

Sosialisasi dan workshop ini digelar selama dua hari dan diikuti oleh 50 orang peserta dari lintas SKPD terkait jajaran Pemko Banda Aceh. Acara yang turut dihadiri pejabat dari Kementerian Kesehatan, Syamsu Alam SKM M Epid ini menghadirkan nara sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Fazli SKM, M Kes dan pejabat dari Dinas Kesehatan. (mkk)

 

 

 


SHARE: